Kami benar-benar percaya bahwa kita harus menjadi pembelajar seumur hidup, pendidikan tak terbatas dan tidak pernah memiliki batas-batas usia. Karena keyakinan ini, kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk belajar, mengikuti kursus, membaca buku, bekerja pada penelitian dan belajar lebih banyak setiap kali kami bisa. Tentu saja tidak hanya kami, banyak orang berbagi sudut pandang ini dan kami sangat terdorong oleh fakta ini. Kami digunakan untuk, dan masih serta terus untuk belajar, dan kami juga lebih memilih program hidup kami untuk berbuat lebih baik untuk masyarakat, dan bangsa, serta mengilhami orang-orang disekitar kami.
Sebuah paradigma yang hadir dalam pemikiran kami adalah bagaimana menerapkan nilai tertinggi manusia untuk Pendidikan.
VMG adalah terminologi paradigma yang terus-menerus kami gunakan sepanjang durasi belajar.
V adalah nilai, yang berarti bahwa kita manusia memiliki banyak nilai-nilai yang hidup dengan kita, dan
M adalah pikiran, ini dibagi antara pikiran sadar dan bawah sadar, sedangkan
G adalah tujuan. Sekarang tujuan utama bagi kita adalah pendidikan yang memiliki Inspirational sebagai nilai tertinggi, dan bagaimana untuk mengelabui otak kita untuk membuat pendidikan inspirasional pergi ke tingkat bawah sadar, sehingga kami, kita dan anda belajar dan bekerja pada tingkat tinggi sepanjang waktu.
Pada dasarnya jika semua guru, dosen, pimpinan lembaga pendidikan berpikir bahwa kita harus mengubah cara penyampaian pendidikan, lebih jauh lagi, jika kita semua memikirkan tujuan ini terus-menerus dan dikarenakan otak kita untuk berpikir tentang ini, maka kita akan melakukannya tanpa kesulitan apapun. Pikirkan misalnya tentang mengemudi, ketika kita mulai belajar, kita fokus dan harus ingat langkah-langkahnya sepanjang waktu, setelah kita menguasai teknik dan cara mengemudi, maka kita berkendara tanpa berpikir karena semua aturan tentang mengemudi telah tenggelam ke dalam alam bawah sadar kita, kita tidak perlu berpikir tentang mereka saat mengemudi, mereka ada, mereka telah tenggelam dalam otak kita, sama, jika kita ingin mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita kuat, cerdas, cantik, kaya, bahagia dan sebagainya, kita harus memikirkan hal ini, mewujudkan mereka dan praktek mereka sampai mereka semua turun ke tingkat bawah sadar otak kita.
Selain itu, kami terinspirasi dari nasehat bijak yang diunggkapkan oleh John Dewey bahwa "Pendidikan bukan persiapan untuk hidup tapi pendidikan adalah hidup itu sendiri"
(Education is not a preparation for life but is life itself). Artinya, pendidikan bukan persiapan ke arah kehidupan, tetapi kehidupan itu sendiri. Pendidikan sejalan dengan agama, sebab pendidikan bersifat normatif, baik tujuan, isi maupun cara mendidik harus didasarkan atas nilai-nilai yang baik. Pendidikan erat sekali hubungannya dengan belajar, dan belajar merupakan proses atau aktivitas yang terjadi pada setiap manusia selama hidupnya. Pendidikan diartikan sama dengan pertumbuhan manusia. Selama diri manusia terjadi pertumbuhan, maka selama itu pula terjadi peristiwa pendidikan. Belajar atau mendidik diri sendiri adalah proses alamiah sebagai bagian integral atau merupakan totalitas kehidupan. Jadi, manusia belajar atau mendidik ini bukanlah sebagai persiapan (bekal) bagi kehidupan (yang akan datang), melainkan pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. Hal inilah yang menjadi dasar dari
Education Zone ini.
Pemikiran filosofis tentang
Education Zone berorientasi tidak hanya kepada pendidikan formal saja, akan tetapi pendidikan yang berorientasi kepada seluruh aspek pendidikan yang dilalui manusia dalam kehidupan sejak lahir sampai akhir hayatnya. Pendidikan yang merupakan usaha untuk memberdayakan, mengembangkan dan memanusiakan manusia, pendidikan yang berorientasi kepada pembentukan akhlak, akidah dan iman. Pendidikan yang berorientasi kepada proses pengubahan sikap, pengembangan kemampuan dan proses peningkatan potensi serta mutu kehidupan manusia, sehingga menghasilkan peserta didik yang memiliki intelektual dan akhlak yang mulia.
Dalam hal ini kami menyebut pendidikan tersebut adalah
Gerakan Semesta. Karena pendidikan tersebut adalah kehidupan, dan ciri-ciri kehidupan tersebut adalah adanya gerak, tanpa gerak tidak ada yang namanya kehidupan. Artinya bahwa, pendidikan dimulai dari diri sendiri, mengubah diri sendiri dan orang lain untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. Itulah sebabnya pendidikan adalah satu gerakan dalam kehidupan. Itulah sebabnya pendidikan haruslah dimulai dari gerakan dari diri sendiri. Mendidik diri sendiri boleh jadi menjadi cara yang bisa ditawarkan untuk mengatasi berbagai persoalan di negeri sendiri. Materi pendidikan diri sendiri tentu saja bisa dipilih terutama tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam ranah sikap, nilai-nilai dan standar norma, dan karakter (akhlak). Kita ingat bahwa Nabi Muhammad SAW diutus ke bumi oleh Allah SWT. tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlak manusia.
Jadi kita memiliki semua itu, dan berpikir bahwa membuat inspirasi pendidikan tergantung pada kita dan bagaimana kita dapat membuat nilai tertinggi bagi kita, berpikir tentang hal itu sepanjang waktu dalam cara yang sangat positif, maka akan menjadi bagian dari bawah sadar kita dan keseluruhan dunia akan senang dan
ZONA PENDIDIKAN akan tertanam dalam diri dan lingkungan kita.
{Ђ}
Pinggiran Banda Aceh, Desember 2015