Pencapaian tertinggi dalam sebuah karya ilmiah adalah ketika
dipublikasikan. Dengan publikasi jurnal ilmiah tidak hanya sebagai
prasyarat akreditasi melainkan juga memperkaya literasi keilmuan yang ada.
Meskipun demikian dalam publikasi sebuah karya ilmiah terdapat beberapa etika
yang perlu diperhatikan. Salah satu bentuk publikasi ilmiah adalah jurnal.
Tidak semua artikel hasil penelitian dapat dikatakan sebagai jurnal ilmiah.
Sebelum melakukan penulisan artikel pada jurnal ilmiah biasanya akan melakukan
telaah pustaka terkait dengan teori dan penelitian terdahulu sesuai dengan
bidang keilmuan yang menjadi masalah penelitian.
Menulis secara teknis sesungguhnya
merupakan kegiatan menjabarkan kerangka tulisan menjadi kalimat-kalimat,
paragraf-paragraf, dan sub-subbab/bab. Dalam proses itu, pemilihan kata dan
penggunaan ejaan dan tanda baca sangat penting. Kata atau kelompok kata akan
mewadahi gagasan yang akan disampaikan penulis kepada (calon) pembaca. Akan
tetapi, gagasan terkecil yang paling sempurna yang dimiliki penulis
berupa kalimat utama, bukan pada kata atau kelompok kata. Oleh karena itu,
untuk menghasilkan tulisan yang rinci dan sistematis, setelah kerangka tulisan
terwujud, mulailah dengan merumuskan kalimat-kalimat utama untuk setiap bagian
tulisan. Sebagai contoh, untuk bagian pendahuluan suatu artikel, sudah cukup
memadai bila (calon) penulis dapat menyiapkan 5-7 kalimat utama untuk
selanjutnya dijabarkan menjadi 5-7 paragraf.
Penjabaran
kerangka tulisan dilakukan dengan merangkai kalimat-kalimat dan
paragraf-paragraf. Kalimat-kalimat yang terangkai dalam paragraf dan
paragraf-paragraf yang terangkai dalam sebuah tulisan dikemas dengan
sebaik-baiknya. Intinya, kalimat-kalimat itu isinya saling mendukung, saling
melengkapi, saling merinci dan memperjelas kalimat-kalimat yang lain.
Satuan gagasan diikat oleh
paragraf-paragraf. Analogi yang mudah adalah setiap judul makalah, laporan
penelitian, artikel, atau buku itu dapat diibaratkan seperti sebuah pohon. Setiap pohon
memiliki cabang, ranting, dan daun. Sebuah tulisan, ibaratnya sebuah pohon. Ia
memiliki cabang-cabang (subbab), ranting (sub-subbab), dan daun (rincian dalam
sub-subbab, yang berupa paragraf-paragraf). Dalam setiap satuan itu harus
menunjukkan adanya kesatuan dan kepaduan dalam levelnya masing-masing.